WAHID HASYIM PERJALANAN HIDUP, PEMIKIRAN, DAN KONTRIBUSI TERHADAP DASAR NEGARA PANCASILA

0 Comments

Penulis: Drs. H. M. Muhsin Ks, M.Ag

Editor: Moh. Slamet, S.Ag., M.Pd.I

ISBN : 9786235350103

Ukuran: Unesco (15,5 x 23 cm)

Buku ini menggambarkan peran sentral Wahid Hasyim dalam pembentukan dasar negara Indonesia selama masa pendudukan Jepang dan pasca-Perang Dunia II. Wahid Hasyim adalah salah satu tokoh Islam paling berpengaruh saat itu.
Selama masa pendudukan Jepang, Wahid Hasyim memainkan peran penting dalam mendirikan Masyumi, meskipun K.H. Hasyim Asy’ari diangkat sebagai ketua pertama. Sebagai pemimpin efektif Masyumi, Wahid Hasyim memastikan kelompok Islam memiliki suara yang kuat.
Setelah Perang Dunia II, janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia mendorong pembentukan BPUPKI. Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota, mewakili kelompok Islam. Di Sidang Pertama, perdebatan antara Indonesia sebagai negara Islam atau sekuler muncul.
BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang berhasil mencapai kata sepakat, menghasilkan Piagam Jakarta. Namun, perdebatan tentang kalimat “dengan menjalankan Syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” muncul. Wahid Hasyim berperan penting dalam mengatasi hambatan ini.
Pada saat BPUPKI merancang UUD pertama, Wahid Hasyim mengusulkan agar hanya orang Indonesia asli beragama Islam yang dapat menjadi Presiden. Ia juga mengusulkan agar agama negara adalah Islam, tetapi dengan jaminan kebebasan beragama bagi semua.
Meskipun usulannya diterima dalam sidang, perubahan signifikan dilakukan oleh PPKI. Hal ini termasuk penghilangan referensi tentang Islam sebagai agama negara demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Buku ini mengulas perjuangan Wahid Hasyim dalam membentuk dasar negara Indonesia dan peranannya dalam mencapai kesepakatan yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan persatuan nasional.

Categories:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *