Penulis:
Anggara Dwinata, M.Pd. M.
Bambang Edi Siswanto, M.Pd.
Emy Yunita Rahma Pratiwi, M.Pd.
Claudya Zahrani Susilo, M.Pd
Editor:
Dr. Eko Hardinanto, M.Pd.
ISBN : 978-623-5350-09-7
Terbit: 2023
Ukuran: Unesco (15,5 x 23 cm)
Pemberdayaan masyarakat sekolah melalui penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan bagian dari kegiatan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan dengan proses sinergitas antara Kampus dengan Sekolah secara struktural. Pembudidayaan tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan bentuk menjaga pola hidup sehat secara alamiah dan menjadi bagian penting dalam penerapan karakter peduli lingkungan.
Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan di lingkungan pekarangan rumah, di kebun, di pinggir jalan, bahkan di instansi pendidikan yaitu sekolah. Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu jenis tanaman pilihan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan masakan, minuman, tanaman hias, dan obat herbal.
Upaya dalam mengenalkan tanaman obat keluarga (TOGA) di lingkungan pendidikan dapat dilakukan dalam beberapa fase kegiatan yaitu: 1) Sosialisasi, 2) Penyuluhan, 3) Penanaman, dan 4) Pemanfaatan dan Pengolahan. Keempat fase tersebut menjadi sebuah indikator keterpaduan dalam program pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dengan pendekatan demonstrasi dengan membuat karya-karya inovatif yang intensif.